Dua hari, satu malam saya 'dipaksa' :) ikut pelatihan HPAI, SBP Intensif Road to LED. Acaranya top
banget. Alhamdulillah dapat banyak sekali ilmu, yang saya rekam dengan tulisan
tangan. Catatan saya itu untuk oleh-oleh buat anak-anak saya, semuanya ada 29
halaman. Saya tunjukkan ke mereka, tentu saja disertai banyak harapan.
Saya belajar dari teman-teman saya
waktu muda, sebut saja Mining, Uswah, Opi (Farida). Mereka adalah orang-orang
yang rajin mencatat. Catatan mereka rapi dan detail, seolah-olah orang yang
membacanya ikut mendengarkan sendiri ceramah atau kuliahnya. Saya ingat betul
kata Mining dulu, "Kalau catatan kita lengkap itu enak, nanti kita
menyampaikan ke orang lain tinggal niruin aja (doeloe belum ada istilah copas
hehe)". Maka dia pun mencatat, hingga banyolan-banyolannya.:)
Saya pun setuju sekali dengan
kata-kata orang bijak, "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya
(mencatatnya)". Memori kita terbatas. Sehari, dua hari, sebulan, mungkin
kita masih ingat kata-kata orang lain, meski tanpa mencatat. Tapi bayangkan,
setahun, lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun kemudian. Tanpa mencatat,
sepertinya tidak ada yang bisa kita kenang, tidak ada yang bisa kita ingat.
Mari menulis, mari mencatat...
***
Buat manteman, saya .mohon izin untuk
berbagi oleh-olehnya juga. Saya pengin berbagi secara tematik, bukan per
pembicara. Ga semuanya kok, sebagian saja. Biar ga
capek dan bisa sambil mengerjakan yang lain, nulisnya dikit-dikit aja. Semoga
gak bikin boring apalagi bikin sebel. :)
*Postingan FB 21 Desember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar