Kamis, Desember 31, 2015

Shalih Pribadi dan Sosial




Orang-orang lebih banyak beramal shalih di bulan Ramadhan. Hal ini mungkin karena janji Allah Swt yang akan memberi pahala berlipat ganda.

Shalih secara pribadi penting. Lebih utama lagi jika keshalihan pribadi itu berdampak kepada kemaslahatan umat atau shalih secara sosial. Dalam Rukun Islam, hanya syahadat yang bersifat pribadi. Shalat diperintahkan untuk ber jamaah. Sedangkan shaum selain bersifat pribadi, juga mengandung nilai sosial. Dengan shaum kita merasakan lapar dan haus sehingga diharapkan bisa berempati terhadap penderitaan orang-orang yang kekurangan. Zakat jelas bersifat sosial. Demikian juga haji yang penyelenggaraannya harus dilaksanakan secara berjamaah.

Rasulullah bersabda," Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain". Maka alangkah baiknya jika keshalihan kita secara pribadi membawa manfaat untuk orang-orang lain. Seandainya Rasulullah yang menerima wahyu, para sahabat, ulama, dai dsb hanya berdiam diri, maka Islam tidak akan sampai kepada kita.

*Kultum Shubuh Masjid Arridho, Selasa, 30 Juni 2015

Postingan FB 30 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar