Di manapun kita tinggal, alangkah baiknya kalau pandai2 menempatkan
diri. Meski orang yang rumahnya kita tinggali, amat sangat jauh sekali
dari kesan cerewet, kita sendirilah yang harus sensitif dalam hal
kebaikan. Membantu pekerjaan rumahnya misalnya.
Termasuk juga
ketika pulang kampung ke rumah orang tua, orang tua pasangan atau
mertua. Membantu pekerjaan2 rumahnya seperti nyapu, ngepel, cuci piring,
beres2 dsb bukan saja demi sebuah kepantasan atau sekedar untuk
menyenangkan hati mereka. Lebih utama
dari itu adalah untuk mencari ridho Allah. Berbakti pada orang tua
adalah sebuah kewajiban. Bentuknya tentu saja kita sesuaikan dengan
situasi dan kondisi.
Banyak
juga manfaat lainnya dalam hal ini. Secara tidak langsung, kita pun
telah mendidik anak2 kita bagaimana seharusnya bersikap. Tanpa banyak
kata, kita telah mengajari mereka untuk menjadi orang yang peka dalam
kebaikan pada orang tua dan mertuanya kelak.
Maka ada baiknya
juga, secara diam2 kita menjadikan amalan membantu orang tua dan mertua
ini, sebagai ajang berlomba2 dalam kebaikan. Jadi berlomba2nya dalam
sebuah paket lengkap, sebagaimana ibadah2 lain seperti sholat, shaum,
tilawah, shodaqoh, dakwah dsb. Terlebih sikap kita yang seperti ini,
sebenarnya sudah menjadi bagian dari dakwah juga. Dakwah dengan
keteladanan jauh lebih efektif dari sekedar berkata -kata.
*Postingan FB 14 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar