Jumat, Maret 07, 2014

Tabungan Kebaikan



Kemarin bertemu seorang ibu yang sedang  berjalan kaki masuk ke arah Jalan Pesantren. Beliau berusia sekitar 60 tahun. Saya tawari bareng, alhamdulillah bersedia. Nah pas turun, beliau mengucapkan terimakasih yang berulang-ulang sambil bilang bahwa Allah yang akan membalasnya. Saya justru bilang dalam hati bahwa sayalah yang seharusnya berterimakasih pada beliau. Sayalah yang sebenarnya membutuhkan beliau.

Kalau sedang sendirian, saya memang menawarkan pada  orang yang berjalan kaki untuk bareng saya. Senang dan bahagia sekali kalau ternyata ada yang mau bareng. Tanpa keluar uang dan tenaga, saya berharap kiranya yang kecil- kecil begini bisa menambah ‘tabungan’ saya. Iya, saya menyadari bahwa saya tidak seperti ibu-ibu  yang lain yang mempunyai banyak proyek amal kebaikan. Ibu- ibu lain bisa aktif di banyak kegiatan sosial, banyak majelis taklim, banyak pula shadaqah dan infaknya. Sementara saya memiliki banyak keterbatasan.

Maka saya berharap dari yang kecil-kecil, yang remeh temeh seperti ini, bisa menambah tabungan amal saya. Amalan yang bisa menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari perhitungan kelak. Hingga dengan kasih sayang-Nya, kelak kita bahagia di surga-Nya. Semoga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar