Akhir
pekan lalu, waktu nemenin salah seorang saudara bersilaturahim ke
keluarga bakal calon suaminya, kami ngobrol2 ma kakak perempuannya yang belum nikah. Beliau ini seorang akhwat, sebut saja namanya Mbak
Nina. Orangnya relatif manis, kalem, dan keliatannya supel.
Sebelum ini, Mbak Nina sudah diduluin ma seorang adik perempuannya. Nah,
bentar lagi juga bakal diduluin ma adik laki-lakinya. Adik
laki-lakinya ini usianya juga udah 29 tahun, jadi iya memang sudah saatnya
menikah.
Alhamdulillah,
meski begitu Mbak Nina keliatan legowo, ramah, dan
banyak senyum. Mbak Nina juga yang membantu ngurusin
pernak pernik seputar pernikahan adiknya . Nanya-nanya ukuran
cincin, sepatu, baju, dsb yang nantinya buat seserahan.
Mungkin Mbak Nina termasuk orang yang berprinsip bahwa jika kita memudahkan
urusan orang lain, Allah juga akan memudahkan urusan kita. Apalagi urusan adik
sendiri hehe
Sebagai
sesama wanita, tentu saja kami menaruh empati pada Mbak Nina.
Bisa saja di depan kami dan banyak orang lainnya, Mbak Nina tak menampakkan
kesedihannya. Mungkin Mbak Nina lebih memilih hanya
mengadukannya pada Allah. Kalaupun misalnya mungkin sampai nangis2, cukup nangis2
pada-Nya.
Salut buat
Mbak Nina. Semoga Allah memudahkan urusan Mbak Nina dan mbak nina – mbak
nina lainnya di dunia ini. ^_^
*Cuma mindain
status Fb Rabu lalu ke sini. Hehe… habis blognya jarang diisi :D
Klw mw
baca tema serupa bisa di sini http://www.fimadani.com/pernikahan-saat-kakak-dilangkahi-adik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar